Kedua :
Pengendalian keinginan. Tidak semua keinginan harus diwujudkan saat itu juga, meskipun perbuatan itu halal. Seperti makan dan minum, materinya halal, perolehannya halal, namun kata Allah Ta’ala jangan dimakan atau diminum sebelum maghrib tiba. Sebagai orang beriman tentu hal ini wajib kita patuhi. Jika dari sesuatu yang halal saja, kita telah mampu mengendalikan diri, apalagi terhadap hal-hal yang diharamkan Allah Ta’ala.
Ketiga :
Perbanyak taubat. Tidak ada manusia yang luput dari dosa, dan sebaik-baik orang yang berdosa, mereka segera bertaubat dan tidak mengulangi lagi. Istighfar dan taubat kepada Allah Ta’ala, akan menciptakan jiwa inshaf, sadar bahwa kita makhluk yang lemah dan tidak bersih dari kesalahan. Jika berdosa kepada Allah Ta’ala, maka kita harus bertaubat. Namun jika kita bersalah kepada manusia, kita harus segera meminta maaf kepada yang bersangkutan.
Keempat : Menghidupkan hati. Memperbanyak shalat malam, membaca Al-Qurán dan memahami maknanya. Bermunajat di malam hari kepada Allah Ta’ala, menyampaikan permohonan tentang keinginan-keinginan kita.
In Syaa Allah kita senantiasa memperbaiki ibadah kita kepada Allah Ta’ala, dan terus istiqomah bertutur kata, berfikir dan berbuat baik, benar, jujur amanah ikhlas sabar.
*Semoga kita menjadi lebih baik dan bermanfaat serta Allah Subhanahu Wa Ta’ala menerima amal ibadah kita serta memberikan kemudahan kita dalam beribadah dan bekerja serta bisa bersedaqah. Rabbana Taqabbal minna.
Aamiin Yaa Rabbal Al – Aamiin. (*)