Gubernur Khofifah Minta BPSDM Tingkatkan Kualitas ASN

Gubernur Khofifah Minta BPSDM Tingkatkan Kualitas ASN
Gubernur Khofifah menyebutkan tugas BPSDM Jatim tidak hanya ASN Jatim saja, tapi juga referensi daerah lain (foto/transparansi/min)

SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta agar BPSDM (Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia) Pemprov Jawa Timur tidak berhenti untuk melakukan inovasi meski kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) kita tidak kalah dengan yang lain.

“BPSDM Pemprov Jawa Timur tidak hanya untuk Jawa Timur saja melainkan  penempakkan dari berbagai daerah,” kata Gubernur Khofifah ketika memberikan sambutan pelantikan pejabat eselon lll dan lV dilingkungan Pemprov Jawa Timur, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (8/4/2820).

Beberapa pejabat eselon yang dilantik diantaranya dari BPSDM, Sekretariat DPRD Jawa Timur dan Bappeprov Jawa Timur.

“Tolong agar kualitas penyelenggaraan SDM  tetap dijaga dan terus ditingkatkan karena ini akan menjadi referensi  kualitas ASN daerah lain,” kata Khofifah.

Hari ini PMO (Project Management Office)  yang berpusat Inpres 80/2019 tentang percepatan pembangunan ekonomi di Jawa Timur sudah ditanda tangani. Inpres 80/2019 menjadi komitmen kita meskipun saat ini kita juga harus berkutat pada proses percepatan pencegahan penyebaran covid-19.

Gubernur Khofifah menjelaskan, pelantikan pejabat Pemprov ini ditengah maraknya virus covid-19, sebab itu saya mohon semuanya bisa bersinergi dan berkoordinasi dengan baik. Hari ini tidak ada yang bisa berjalan sendirian. Hari ini harus saling berkoordinasi supaya kinerja kita lebih maksimal.

Kita harus bekerja cerdas dan ichlas. Dalam RPJMD setidaknya ada 5 program prioritas pemerintah. Presiden mengingatkan kepada kita semua bagaimana problem yang terkait dengan proses investasi di negeri ini.

Saya mengajak semua lakukan yang terbaik,  beri kesempatan mereka untuk berdialog kalau ada kendala online single submission. Sebab ini menjadi pintu masuk mempermudah siapapun yang akan investasi,  dari satu tahap ke tahap berikutnya,  tidak akan bisa tembus kalau kelengkapan-kelengkapan dari tahapan sebelumnya tidak terpenuhi.

Misalnya menyiapkan FGD (focus group discussion) untuk mencoba mencari solusi. Ini untuk  memberikan ruang apa sebetulnya kesulitan dan apa yang bisa kita support. kata Gubernur Khofifah. (min)