Tiap Kelurahan Surabaya Diberikan Alat Penyemprot Disinfektan

Tiap Kelurahan Surabaya Diberikan Alat Penyemprot Disinfektan

Ia juga menjelaskan tata cara melakukan desinfeksi yang sudah disosialisasikan kepada jajaran kecamatan dan kelurahan. Pertama, petugas penyemprotan menggunakan alat pelindung diri yang lengkap seperti sarung tangan, masker, dan sepatu. Kedua, dilarang makan, minum, dan merokok selama melakukan penyemprotan. Ketiga, menyiapkan alat penyemprotan seperti tangki semprot dan perlengkapannya dipastikan dalam kondisi baik dan tidak bocor.

Keempat, kecepatan dan arah angin mempengaruhi proses desinfeksi, sehingga dianjurkan untuk melakukan penyemprotan searah dengan arah angin. “Yang paling penting, cuci tangan dan perlengkapan penyemprotan setelah selesai melakukan penyemprotan,” katanya.

Sedangkan lokasi-lokasi atau sasaran penyemprotan yang paling dianjurkan adalah tempat ibadah, sekolah, perkantoran, Balai RT/RW/Pos Kamling, taman bermain (mainan anak), Pasar Krempyeng, Sentra PKL, gang-gang kampung, kos-kosan, warkop dan warnet, dan depot atau rumah.

“Sedangkan obyek yang harus disemprot adalah pegangan pintu, ruangan atau gudang, pegangan tangga, kursi dan meja, plafond an lantainya, dan toilet-toiletnya,” tegasnya.

Eddy memastikan, penyemprotan secara massif ini akan terus dilakukan di berbagai titik di Kota Surabaya hingga akhirnya Kota Surabaya sudah dinyatakan aman oleh pemerintah pusat. Ia juga berharap masyarakat bisa lebih aktif untuk mengusulkan lokasi-lokasi mana saja yang harus disemprot. (wt)