SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak menerima pengurus Badko HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) Jawa Timur di kantor DPRD Jawa Timur Jalan Indrapura Surabaya, Senin (9/3/2020).
Rombongan HMI Jawa Timur di pimpin Syaifuddin, Ketua Bidang Aparatur & Pembinaan Organisasi Badko HMI bersama 10 orang anggotanya. Tujuannya, melaporkan rencana Rapim dan Seminar HMI tanggal 20-21 Maret 2020 di Surabaya. Thema seminar tentang Peranan Pemuda Dalam Bidang Pembangunan Jawa Timur.
Sahat mengatakan pertemuan tadi intinya pertama silaturahim, kedua, menyampaikan rencana Seminar. “Kami diundang untuk menjadi narasumber. Kalau waktunya tidak bersamaan dengan kegiatan dewan, kami akan usahakan bisa datang. ujarnya.
HMI Jawa Timur ingin sekali mengundang Wakil Ketua DPRD Sahat Tua Simanjuntak sebagai narasumber bersama Gubernur Khofifah Indar Parawansa. “Dari pertemuan singkat tadi kami menangkap kesan bahwa pak Sahat orangnya sangat familier dan kaya pengalaman. ujar Syaifuddin.
Syaifuddin mengatakan panitia sengaja mencantumkan pak Sahat Tua Simanjuntak sebagai wakil rakyat. Beliau diharapkan bisa menjadi motivasi bagi generasi muda, khussnya anggota HMI Jawa Timur, katanya.
Acara seminar dikemas bersamaan rapat pimpinan 20 Cabang HMI se Jawa Timur. Basis HMI ini adalah kampus sehingga jumlahnya bukan lagi 38, tapi sudah mewakili kabupaten/kota.
Rapim HMI Menjadi agenda tahunan setelah lebih dahulu diawali dengan rapat cabang. Sehingga rapim menjadi bahan evaluasi.
1000 kader diterjunkan
Usai pertemuan Syaifuddin kepada wartawan mengungkapkan, menghadapi Pilkada serentak nanti HMI Jawa Timir akan berperan aktif yakni menjadi pemantau pemilu. Ada 1000 kader HMI akan diterjunkan menjadi pemantau di 19 kabupaten kota di Jawa Timur, tandasnya.
Badko HMI kata Syaifuddin akan mendaftarkan mereka ke KPU Jawa Timur sehingga keberadaanya legal. Hal serupa juga pernah dilakukan pada Pemilu lalu. Peran HMI tidak menjadi eksekutor dilapangan melainkan berkoordinasi dengan TPS.
Sebelum diterjunkan mereka juga akan menjalani pelatihan pelatihan terutama soal pembinaan kemasyarakatan. Kader HMI ada sekitar 5000 orang tapi yang diterjunkan hanya 1000 saja. tegasnya. (min)