Dinkes Banyuwangi Siap Lakukan Pencegahan dan Penanganan Virus Corona

Dinkes Banyuwangi Siap Lakukan Pencegahan dan Penanganan Virus Corona
Bupati Banyuwangi Abdullah Awar Anas (kiri) dalam Rakor Kesehatan antisipasi penyebaran Virus Corona

“Sampai saat ini, kita sudah memantau 147 orang, dan 90 orang di antaranya sudah selesai pemantauan. Artinya sudah lebih 14 hari dilakukan pemeriksaan,” jelas Rio.

Untuk mahasiswa asal Hongkong yang datang ke Banyuwangi sejak Senin (3/3) lalu, juga terus dilakukan pemantauan pemeriksaan hingga 14 hari nanti. Hari ini, Rabu (4/3), merupakan hari ketiga dilakukan pemeriksaan dari waktu 11 hari mereka berada di Banyuwangi.

Jika ada wisatawan atau WNI yang datang dari negara terinfeksi virus corona, lanjut dr. Rio, pihaknya telah melakukan proteksi dini. “Kita punya surveilans aktif dan pasif, kalau kita tahu maka akan kita kunjungi dan pantau. Kami pun juga membuka laporan masyarakat dari pihak mana pun tentang adanya WNA atau WNI yang baru pulang dari negara terinfeksi maka kita lakukan prosedur kewaspadaan,” terangnya.

RSUD Blambangan, jelas dr. Rio, sudah ditetapkan sebagai salah satu dari 100 rumah sakit rujukan di Indonesia untuk kasus virus corona ini. Tenaga medis juga sudah cukup di dalam tim penyakit infeksi RSUD Blambangan.

Ditambahkan Direktur RSUD Blambangan, dr. Indah Sri Lestari, untuk kesiapan tim medis di RSUD Blambangan ini sudah ada tim dari dokter spesialis paru, dokter bedah, dokter penyakit dalam, dokter radiologi, patologi klinik, anastesis, serta perawat dan tenaga penunjang.

“Ruang isolasi di RSUD Blambangan yang kita pakai untuk flu burung, MERS dan SARS. Jadi akses lewat pintu belakang, sehingga tidak mengganggu pasien umum,” tandasnya. (jam)