Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Manusia sebenarnya tahu bahwa mereka telah ‘diberi nikmat’ oleh Allah, tapi mereka menyembunyikan kebenaran itu, sehingga mereka mendustakannya
Dan Semua nikmat yang kita peroleh seakan-akan hanya karena usaha kita, tanpa sadar, kita telah melupakan peranan Allah. Kita sepelekan kehadiran Allah pada semua keberhasilan yang kita raih.
Kita dustakan bahwa sesungguhnya nikmat itu semuanya datang dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
“Maka Nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan?”
Semua nikmat itu akan ditanya pada hari kiamat kelak. “Sungguh kamu pasti akan ditanya pada hari itu akan ‘Nikmat’ yang kamu peroleh saat ini”
(At-Takatsur : 8)
Marilah kita bersihkan qolbu kita ini dengan selalu menjauhkan dari segala bentuk penyakit hati (iri dengki, sombong, riya’, summah, dendam)
Isi qolbu kita secara istiqamah dengan energi dari Allah Ta’ala dengan selalu berdzikir. Mengingat pada Allah dengan melakukan sikap dan perbuatan yang terpuji dan diridhai Allah. Agar pikiran kita menjadi jernih, cemerlang dengan ide ide segar, sehingga hati kita akan menjadi semakin tenang, gembira dan bahagia.
Berhentilah mengeluh, apalagi membanggakan diri.
Dan Jalani Hidup ini dengan ikhlas, tawadhu sebagai bagian dari ”Rasa Syukur kita kepada Nya.”
“Dan jika kamu menghitung Nikmat-nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan sanggup menghitungnya.”
(An-Nahl : 18).
*Ikhwan – akhwat dan semua penerima tulisan renungan pagi ini in syaa Allah selalu sehat wal afiyaa sekeluarga. Aamiin…….(penulis -ferry ismirza)