Pengukuhan Khofifah Sebagai Warga Kehormatan Sedulur Sikep Samin Bojonegoro

Pengukuhan Khofifah Sebagai Warga Kehormatan Sedulur Sikep Samin Bojonegoro
Gubernur Khofifah bersilaturahmi dan melakukan jagongan sedulur sikep di kediaman Mbah Harjo Kardi selaku tetua Masyarakat Samin

“Hari ini kita  harus melakukan  penetrasi atas sering  viralnya  hoaks. Kalau dibiarkan, beredarnya hoaks bisa mengganggu persaudaraan dan persatuan nasional. Di ajaran masyarakat Samin yang mengajarkan ngomong sing  maton, ojo waton ngomong maka paling tidak saat kita bicara harus jelas nasnya,” tegas Khofifah.

“Ini sesuatu yang harus didesiminasikan ke berbagai lini dari kearifan lokal kita agar kita terjamin menerima info yang benar,” imbuhnya.

Ajaran tersebut juga sesuai ajaran Nabi Muhammad SAW. yang juga mengajarkan untuk berkata yang baik, dan jika tidak bisa berkata yang baik, maka lebih baik diam. Nilai-nilai itu menjadi hal yang butuh disyiarkan di setiap lini generasi saat ini.

Selain itu, dalam silaturahmi dengan masyarakat Samin tersebut Khofifah juga menyerahkan sejumlah bantuan. Yaitu bantuan keuangan khusus (BKK) senilai Rp 230 juta pada Kepala Desa Margomulyo dan juga bantuan dua alat tenun tradisional.

Bantuan alat tenun tradisional tersebut diserahkan agar masyarakat Samin kian bersemangat melestarikan budaya menenun. Pasalnya menenun masih menjadi kebudayaan yang hingga kini dilestarikan di sana dan menjadi ciri khas masyarakat Samin.

“Kita ingin agar mereka terus menenun, desain-desain yang sudah mereka buat bisa digunakan untuk scarf atau untuk selendang. Ini akan jadi penguatan bagi masyarakat Samin, sebagai destinasi wisata budaya di Bojonegoro,” ucap Khofifah.

Dalam silaturahmi dengan warga masyarakat Samin ini, Khofifah juga menyempatkan diri untuk berkunjung ke rumah Mbah Hardjo Kardi. Di sini Khofifah ‘jagongan’ bersama masyarakat Samin menyerahkan gunungan sebagai tanda dimulainya wayang tengul.(rin/min)