Apalagi bagi yang ingin mengubah ideologi negara menjadi ideologi lain dengan menggunakan semua sumber daya yang dimiliki, kata dia.
Wakapolri mengingatkan salah satu tantangan yang dihadapi adalah penggunaan media sosial yang bijak di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi.
Apalagi akan ada pihak yang menggunakan media sosial sebagai sarana propaganda dan menyebar ujaran kebencian untuk menciptakan disintegrasi sehingga perlu kewaspadaan menyikapi, ujarnya.
Ia mengajak semua pihak merajut kembali persatuan yang telah dirintis pendahulu bangsa dan mengenyampingkan semua perbedaan karena Indonesia bisa menjadi bangsa yang besar dan maju. (sam)