Ekbis  

Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Dampingi Menko Airlangga ke Ubaya, Omnibus Law Sebuah Harapan Bagi Dunia Investasi

Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Dampingi Menko Airlangga ke Ubaya, Omnibus Law Sebuah Harapan Bagi Dunia Investasi
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kanan) bersama Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak, ketika menghadiri acara di Universitas Surabaya (UBAYA) pada Rabu (12/2/2020)

SURABAYA – Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak yang juga Wakil Sekretaris Jendral DPP Partai Golkar mendampingi kunjungan kerja Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ke Surabaya, Jawa Timur.

Dalam kunjungan kerja sehari itu, Menko Airlangga juga memenuhi undangan pimpinan Ubaya untuk memberikan ceramah terbuka dan meresmikan program studi baru Ubaya(Universitas Surabaya) di kampus Tenggilis, Surabaya, Rabu (12/2/ Jawa Timur.

Hadir dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur Sekdaprov Heru Tjahjono mewakili Gubernur Jawa Timur Ibu Khofifah Indar Parawansa.

Sedangkan beberapa pengurus DPP Partai Golkar yang ikut dalam rombongan Menko Ekonomi Airlangga Hartarto, diantaranya Wakil Ketua Umum Rizal Mallarangeng, Ketua Adies Kadir (Wakil Ketua Komisi lll DPR RI), Ketua DPP Erwin Aksa, anggota DPR RI Gatot Sudjito dan beberapa pengurus DPD Partai Golkar Jatim

Dihadapan para guru besar, dosen dan mahasiswa UBAYA, Menko Airlangga menyampaikan perkembangan ekonomi global ditengah perang dagang China-Amerika, lalu situasi Timur Tengah dan dampaknya bagi Indonesia. Pertumbuhan ekonomi global hanya kisaran 2,9 persen.

Disaat perang dagang China-Amerika mulai baik, sesungguhnya pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah mulai naik.

“Namun munculnya virus Corona pada Januari lalu, ternyata juga memberikan dampak negatif meskipun prosentasenya sangat kecil” tegas Airlangga Hartarto. Kuncinya adalah bagaimana Forum Group Discussion (FGD) Ubaya Surabaya berkontribusi. Sebab peran kampus sangat besar.

Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Dampingi Menko Airlangga ke Ubaya, Omnibus Law Sebuah Harapan Bagi Dunia Investasi
Dari Kanan : Menteri Koordinator bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak dan Sekdaprov Heru Tjahjono.

Airlangga menyatakan pemerintah saat ini tengah mengajukan 2 RUU kepada DPR yaitu RUU Cipta Kerja dan RUU Ketentuan dan Fasilitas Perpajakan untuk Penguatan Perekonomian yang disusun dengan metode Omnibus Law. RUU Cipta Kerja mencakup 11 klaster sementara Omnibus Law Perpajakan mencakup 6 pilar.

Dua RUU ini diharapkan akan mencepat pertumbuhan investasi dan menggairahkan iklim usaha di Indonesia. Hal ini juga untuk mendorong munculnya pengusaha pengusaha baru yang pada gilirannya akan meningkatkan lapangan kerja baru.

“Draft resmi Omnibus Law, baru 3 jam lalu diserahkan ke DPR RI sebelum saya berangkat ke Surabaya. Artinya Universitas Surabaya adalah kampus pertama sosialisasi Omnibus Law.” ujar Airlangga, yang kemudian disambut hangat dengan tepuk tangan meriah dari audiens.

Forum Group Action (FGA) UBAYA mengambil thema Omnibus Law : Sebuah Harapan Bagi Dunia Investasi. Omnibus Law Cipta Kerja telah teridentifikasi 79 UU dan 1.203 pasal yang disederhanakan.

“Dengan ini akan lebih simple dan diharapkan pembahasannya tidak memakan waktu lama,” ujar Menko Airlangga.

Kaitannya dengan SDM, Airlangga menyampaikan bahwa Pemerintah akan memberikan pelatihan kepada masyarakat dengan program prakerja. Program ini akan diluncurkan pada April 2020, dengan target peserta sebanyak 2 juta.