Ekbis  

Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Dampingi Menko Airlangga ke Ubaya, Omnibus Law Sebuah Harapan Bagi Dunia Investasi

Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Dampingi Menko Airlangga ke Ubaya, Omnibus Law Sebuah Harapan Bagi Dunia Investasi
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kanan) bersama Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak, ketika menghadiri acara di Universitas Surabaya (UBAYA) pada Rabu (12/2/2020)
Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Dampingi Menko Airlangga ke Ubaya, Omnibus Law Sebuah Harapan Bagi Dunia Investasi
Menko bidang Ekonomi Airlangga Hartarto menerima cinderamata dari pimpinan Ubaya Ir. Benny Lilianto,MMBAT (kanan) dan Kepala Yayasan Ubaya Anton Prijatno.

“Masyarakat dapat mengikuti kursus atau pelatihan dimana pun, biayanya dari 3 juta sampe 7 juta, lebih pun bisa,” imbuhnya.

Demi menurunkan tingkat pengangguran, Pemerintah juga akan mendorong program place and train. “Pemerintah akan bertanya kepada perusahaan, SDM seperti apa yang dibutuhkan. Kemudian, Pemerintah yang akan membiayai pelatihannya,” tutur Menko Airlangga.

Terkait ketenagakerjaan dalam pembahasan RUU Cipta Kerja, Airlangga menuturkan manfaat yang didapat dari program jaminan kehilangan pekerjaan. Dalam program ini, Pemerintah akan memberikan pelatihan, memberi uang saku selama 6 bulan serta job placement.

“Ini khusus bagi karyawan yang perusahaannya bangkrut atau ter-PHK (bukan karena tindak kriminal) dan aktif membayar BPJS ketenagakerjaan,” imbuhnya.

Sweetener juga akan diberikan khusus kepada perusahaan-perusahaan menengah ke atas yang sudah mempunyai banyak tenaga kerja. “0 sampai 5 tahun diberikan 1 bulan gaji, kemudian ada yang 2 bulan gaji, 3 bulan gaji, sampai yang sudah kerja 20 tahun misalnya bisa mendapatkan 5 bulan gaji,” tutur Airlangga.

Tidak hanya pada skala perusahaan besar, Pemerintah juga memberikan keberpihakannya kepada pengusaha kecil dan menengah. Perusahaan dengan modal kurang dari 10 miliar hanya cukup melakukan pendaftaran untuk melakukan kegiatan usaha. “Tidak perlu urus izin macam-macam, sudah boleh berusaha,” ujarnya.

Selain itu, keberpihakan Pemerintah juga salah satunya ditunjukkan dengan program PT sendirian dan peningkatan pembiayaan KUR Mikro.

“Selama ini yang menerima KUR Mikro jumlahnya baru 6 juta, ini akan ditingkatkan menjadi 10 juta di tahun 2020, serta jumlahnya akan ditingkatkan menjadi 30 juta di tahun 2024,” tutur Airlangga.

Di bidang penelitian, kini Pemerintah juga dapat menggandeng swasta. Apabila suatu lembaga penelitian melakukan penelitian yang dapat diterapkan di kalangan industri, kemudian industri tersebut bersedia membiayai, maka perusahaan tersebut berhak menerima potongan perpajakan. Hal ini karena Pemerintah telah mengeluarkan super deduction tax yang besarnya mencapai 300 persen.

Di akhir pidato kuncinya, Airlangga berharap bahwa Ubaya dapat menjadi garda pertama untuk sosialisasi RUU Cipta Kerja. Keberadaan UU ini nantinya akan dirasakan dampaknya di atas 5 tahun. “Omnibus Law Ciptaker ini bukan untuk kami, tapi untuk adik-adik mahasiswa,” tuturnya.

Dalam acara ini Menko Perekonomian juga diberi kesempatan untuk meresmikan 5 program dan 1 program studi baru dengan menggunakan teknologi Virtual Reality (VR).

Program tersebut antara lain Data Science and Artificial Intelligence, Game Development, Biomedical Electronics, Mechanical and Manufacturing Engineering, Information Management, dan Network and Cyber Security.

“Kami berusaha menjawab kebutuhan yang kekinian,” tutur Benny Lianto selaku Rektor Ubaya. (min)