Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak bisa lepas dari pergaulan sesama manusia. Dalam pergaulan itu, disadari atau tidak, kita sering menemui ataupun kadang melakukan sesuatu yang jelek. Seperti misalnya bicara ceplas ceplos tak terkendali sehingga dengan tidak sengaja dapat menyakiti hati orang lain. Ini sering kita jumpai pada orang-orang yang memiliki masalah biasanya berperilaku impulsif.
“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir maka hendaklah ia berkata baik atau hendaklah ia diam.”
(Muttafaq ‘alaih: Al-Bukhari, no. 6018; Muslim, no.47)
‘Tiada suatu kalimat pun yang diucapkan melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.’
(Qaf :18)
Perilaku impulsif biasanya ditandai dengan ketidakmampuan atau kegagalan seseorang dalam hal mengendalikan gejolak hati. Apa kata hati selalu dituruti, padahal dorongan hati tidak selalu baik. Orang-orang impulsif biasanya sangat emosional. Emosinya seringkali mengalahkan pikirannya meskipun mereka mungkin orang-orang yang sangat cerdas.
‘Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan dimintai pertanggung-jawaban.’
(Al-Isra’:36)
Jika kita termasuk orang seperti ini, maka kita harus segera belajar bagaimana mengendalikan ucapan-ucapan yang tidak baik dan menyakiti orang lain. Kita harus belajar bicara dengan cara2 yang baik, karena segala sesuatu yang baik sesungguhnya merupakan sedekah
“Barang siapa berbuat kebaikan sebesar zaroh pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan keburukan sebesar zaroh pun, niscaya ia akan melihat (balasan)nya pula.”
(Al Zalzalah : 7- 8)
Semoga dengan niat baik ini Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberikan kelancaran dalam segala urusan kita…
Keberkahan dan diluaskan rezeki kita…
Dijaga dari segala mara bahaya…
Dijaga aqidah kita beserta keluarga dan anak cucu dari segala aliran dan ajaran yang menyimpang…
Dan kelak umur kita semua dalam keadaan husnul khotimah. (penulis : ferry ismirza)