Dirinya mencontohkan pada segi digitalisasi. Dengan semakin maraknya perdagangan online, perlu adanya pertimbangan mendalam ketika menyusun rencana pembangunan pasar atau pusat-pusat keramaian
“Paradigma seperti ini harus kita pikirkan dalam merancang. Mau bangun jalan dimana, bangun pasar dimana, hal-hal inilah yang mulai harus kita pikirkan,” ujarnya.
Senada dengan Wagub Emil, Prof. Rhenald dalam wawancaranya menuturkan jika Jawa Timur merupakan sebuah wilayah yang memiliki kekuatan domestik.
Oleh sebab itu perlu terus dipacu untuk terus berkembang dan melakukan inovasi-inovasi di masa depan demi peningkatan ekonomi di masyarakat.
“Jadi kita harus menciptakan hal hal baru kedepan. Partisipasi masyarakat dalam ekonomi itu perlu dilibatkan, karena sekarang crowd itu terhubung dengan mobilisasi dan orkestrasi,” tuturnya.
Turut hadir dalam acara siang itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IV Jatim Difi Ahmad Johansyah, Kepala OJK Jatim Heru Cahyono dan jajaran Kepala OPD Pemprov Jatim serta ratusan peserta talkshow yang merupakan perwakilan Bappeda dari seluruh Kabupaten dan Kota se-Jawa Timur.