KEDIRI – Dengan bermodal enam kursi di DPRD Kabupaten Kediri, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) ll Partai Golkar Kabupaten Kediri mulai membuka pendaftaran bakal calon Bupati (Bacabup) dan wakil bupati untuk periode lima tahun akan datang.
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Kediri Sigit Sosiawan, kepada wartawan mengatakan bahwa pihaknya membuka pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati atas instruksi dari DPP Partai Golkar.
Menurut Sigit, pendaftaran ini tidak dipungut biaya apapun. Dan siapa pun yang memenuhi persyaratan boleh mendaftar.
“Salah satu tolok ukur dalam penentuan pemberian rekom di partai Golkar adalah hasil survei masing-masing calon atau pasangan calon. Ada 10 lembaga survei yang ditetapkan DPP, dan bakal calon boleh memilih tiga, syarat ini berlaku umum di Golkar,” tandasnya.
Pendaftaran telah dimulai hari ini, Rabu (5/2/2020). Ada empat bakal calon bupati yang mendaftar di hari pertama. Sampai hari terakhir nanti harapannya tidak hanya untuk bupatinya saja melainkan juga wakil bupati.
Mereka yang mendaftar di hari pertama pendaftaran Partai Golkar ini adalah H. M. Ridwan, warga Ngreco, Kandat. H. M. Ridwan yang mantan anggota TNI, sebelumnya sudah mendaftar ke PDIP, Nasdem, dan Gerindra.
Lalu ada Dini. H. Setyoningsih, seorang pengusaha ekspor-impor, warga Oasis Resident Blok A/21, Juanda Surabaya. Dia mendaftar menjadi bakal calon Bupati Kediri karena Ingin membuat perubahan di Kabupaten Kediri. Partai Golkar adalah Partai pertama yang dia datangi untuk mendaftar.
Pendaftar selanjutnya adalah Ir. H. M. Insaf Budi Wibowo, S.H. akrab dipanggil Mas Gaguk. Mas Gaguk punya slogan Bangkit untuk Kediri Lebih Baik.
Kepada wartawan, Mas Gaguk mengaku, sebelumnya sudah mendaftar di Partai Nasdem dan Partai Gerindra.
Pendaftar terakhir adalah pasangan Mujahid – Eko Ediyono. Pasangan ini langsung mendaftar sebagai pasangan bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati Kediri. Sebelumnya, pasangan ini sudah mendaftar di PDIP, Gerindra, dan Golkar. (bud)