SURABAYA – Masyarakat Indonesia kehilangan Kiyai besar. Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah wafat, pada Minggu (2/2/2020) pukul 20:55 WIB, karena gangguan jantung.
Kabar meninggal adek Gus Dur pertama datang dari putranya Irfan Wahid melalui twitternya. Lalu menyebar ke media termasuk wartatranspansi di Jakarta.
Dihubungi melalui teleponnya, KH. Zahrul Azhar Asumta As’ad – Gus Hans, pengasuh Pondok Pesantren Queen Al – Azhar Darul Ulum, Rejoso Peterongan Jombang, mengaku sangat kehilangan. Gus Sholah adalah panutan ummat. Beliau sosok yang bisa diterima oleh semua elemen masyarakat.
Dengan Gus Sholah, Gus Hans mengaku punya kenangan sangat indah.Diceritakan, suatu hari saya hendak mengadakan tasyakuran kecil kecilan dirumah dan di saat itu baru ngetrend ngetrend nya BBM belum ada WhatsApp, saya mencoba membuat undangan tanpa kertas, maka saya pun “membroadcast” cukup melalu media BBM.
Dan salah satu yang saya share adalah Gus Solah , pikir saya yang penting doanya dari apa yang saya maksudkan itu sudah alhamdulillah. Tapi ternyata diluar dugaan beliau berkenan hadir kerumah bersama bunyai dalam acara tasyakuran kecil kecilan tersebut.