Ali bin Abi Thalib RA berkata, ‘Dunia berjalan meninggalkan (manusia) sedangkan akhirat berjalan menjemput (manusia) dan masing-masing mempunyai penggemar, karena itu jadilah engkau penggemar akhirat dan jangan menjadi penggemar dunia.
Sesungguhnya masa ini (hidup di dunia) adalah masa beramal bukan masa pembalasan, sedangkan esok (hari akhirat) adalah masa pembalasan bukan masa beramal. Meskipun demikian, bukan berarti kita sama sekali tidak mengurusi dunia kita. Akan tetapi, kita mengurusinya sebatas kebutuhan dan jangan sampai seumur hidup kita habis untuk mencari uang. Padahal makan dan minum, tempat tinggal, pakaian, dan kebutuhan hidup telah tercukupi.
Jangan pula kita habiskan hidup ini untuk mengejar jabatan, kedudukan, karir dan prestasi duniawi, sedangkan persoalan mendasar dalam agama justru kita sepelekan.
Sungguh merupakan pengaturan waktu yang buruk ketika seorang muslim menghabiskan hampir seluruh waktunya dalam sehari untuk dunia. Sedangkan waktu untuk mengurusi akhiratnya hanya dia sisihkan dari sisa-sisa waktu yang terselip.