Kampanye Pencegahan Anak Stunting di Balai Pemuda

Kampanye Pencegahan Anak Stunting di Balai Pemuda
Pemkot Surabaya bertekad melaksanakan program nasional percepatan pencegahan anak stunting 2018 - 2024. Berlangsung Rabu (18/12/2019), pukul 07.30 WIB sampai 11.00 WIB di Balai Pemuda, Jalan Gubernur Suryo Surabaya.

Ia menjelaskan, anak stunting bisa dialami oleh siapa saja, baik masyarakat miskin maupun berkecukupan. Pasalnya, bisa berkaitan dengan pola makan. Untuk itu, Pemkot Surabaya berupaya melakukan pencegahan sejak kecil.

“Kegiatan dan program yang telah dilakukan dalam upaya percepatan pencegahan anak kerdil (stunting) di Kota Surabaya dengan melakukan intervensi spesifik (Sektor Kesehatan) dan Intervensi Sensitif (di luar sektor Kesehatan),” paparnya.

Intervensi spesifik memiliki kontribusi dalam percepatan pencegahan stunting, melalui pemberian makanan tambahan untuk Ibu Hamil, menyusui dan calon pengantin, pendampingan 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), Multivitamin untuk anak PAUD, imunisasi, Pos Gizi, Posyandu balita dan lainnya.

Sedangkan Intervensi Sensitif, dilakukan oleh berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam mendukung percepatan pencegahan anak stunting.

Febria menambahkan, dalam percepatan pencegahan anak kerdil (stunting) dengan dua intervensi, yaitu spesifik dan sensitif memerlukan koordinasi antar sektor dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, diantaranya Pemerintah daerah, dunia usaha, masyarakat dan lainnya.

“Perlunya komitmen bersama ini, karena masalah stunting ini penyelesaiannya membutuhkan peran serta elemen lainnya,” tukasnya. (wt)