“Para pemimpin politik di Turki meminta bantuan saya menghadirkan Bu Risma. Sebuah kebanggaan jika perempuan Indonesia bisa menjadi inspirasi dan rool model bagi kaum perempuan di negara lain,” kata Lalu Muhamad Iqbal.
Sementara itu, Risma menyampaikan bahwa naluri perempuan itu sangat kuat dalam membantu orang lain. Sebab, akan diperhatikan hal-hal detailnya. “Naluri kita (perempuan) yang kuat untuk menolong orang lain, memperhatikan hal-hal detail dan untuk lebih banyak mendengar membuat kita mampu memimpin dengan hati, membuat kita mengambil keputusan yang berbasis kebutuhan nyata rakyat dan membuat keputusan yang tepat saat dibutuhkan. Atau dalam kata lain, kita mampu memimpin dengan penuh kepedulian,” katanya di depan Presiden Erdogan dan sekitar 3 ribu perempuan yang hadir dalam forum tersebut.
Selain menyampaikan pidato di sesi utama itu, pada kesempatan tersebut Risma juga menandatangani letter of interest (LOI) atau perjanjian minat dengan Pemerintah Kota Gaziantep, Turki. Komitmen kerjasama itu ditandatangani langsung oleh Wali Kota Risma dengan Wali Kota Gaziantop Fatma Sahin, dan disaksikan langsung oleh Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.
Kerja sama itu meliputi tiga bidang, yaitu bidang promosi budaya dan pariwisata, pengembangan ekonomi kreatif serta pengembangan kapasitas sumber daya manusia. Ketiga bidang itu dipilih lantaran Surabaya dan Kota Gaziantop memiliki banyak kesamaan, salah satunya memiliki kesamaan mengembangkan ekonomi lokal melalui Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
“Ada banyak kesamaan Surabaya dengan Kota Gaziantep, salah satunya mengembangkan ekonomi lokal, sehingga kami kira ini cocok,” ujarnya. (wt)