BANYUWANGI – Kepala dusun Krajan, desa watukebo, kecamatan wongsorejo, Banyuwangi, Hosen (52) kembali datangi kantor kejaksaan negeri (Kejari) Banyuwangi untuk mempertanyakan laporan yang diserahkan pada tanggal 25 September 2019 lalu.
Diduga terlalu lama sampai hampir dua bulan tidak ada kabar perkembangan laporan terkait dugaan tindak pidana korupsi dana desa pembangunan RTLH Desa Watukebo, Wongsorejo tahun 2017/2018.
Menurut Hosen, sudah beberapa kali datang ke Kejari namun tidak pernah ada perkembangan yang dilaporkan.
“Saya ingin mengetahui sejauh mana perkembangan pelaporannya, sudah hampir dua bulan kok belum ada jawaban, hanya dijawab masih proses, sejauh mana saya tidak tahu mas,” keluh Hosen pada awak media. Selasa (12/09).
lanjut ia, Sebenarnya kedatangan saya memastikan apabila laporan saya bisa diterima dan benar benar di kaji terus di lanjutkan ke lapangan.
“Saya kecewa kenapa saya datang ke kejaksaan dari pidsus tidak ada jawaban yang pasti, bahkan saya hubungi lewat hp nya (kasi pidsus), tidak ada tanggapan juga, ada apa ini ??,” Tandas Hosen dengan nada kesal.
Laporan yang diduga ada penyelewengan dana desa WatukeboKec, Wongsorejo terkait pembangunan/ rehab rumah tidak layak huni (RTLH) sebanyak 15 unit tersebut tidak ada audit semua dari Inspektorat Banyuwangi. (Yin)