Buka Peparpenas, Menpora: Bukti Perhatian Pemerintah kepada Penyandang Disabilitas

Buka Peparpenas, Menpora: Bukti Perhatian Pemerintah kepada Penyandang Disabilitas
Menpora Zainuddin Amali didampingi Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta membuka Pekan Paralympic Pelajar Nasional (Peparpenas) IX Tahun 2019 di GOR Pulogadung, Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu (8/11/2019) sore. Peparpenas berlangsung 6-13 November 2019.

Ia melanjutkan, kegiatan ini adalah kegiatan rutin yang dilakukan setiap 2 tahun sekali, dan ini membuktikan bahwa pemerintah tidak membeda-bedakan antara penyandang disabilitas maupun tidak. “Even olahraga ini adalah bentuk nyata bahwa pemerintah memperlakukan secara sama baik yang disabilitas maupun tidak, dan prestasinya juga tetap kita harapkan. Karena dari, even ini diharapkan akan menjadi potensi untuk menjadi juara baik di tingkat nasional atau Internasional,” jelasnya.

Menurutnya, berapa waktu lalu, Indonesia pernah menjadi tuan rumah Asian Para Games 2018.  Sebagai penyelenggara, Indonesia sudah bisa membuktikan bahwa Indonesia mampu menjadi tuan rumah yang baik.

“Namun demikian untuk prestasinya kita masih harus bersaing dengan negara-negara lain di Asia. Kita berharap pemerintah daerah memberikan perhatian yang serius terhadap pembinaan olahraga di kalangan disabilitas sehingga kegiatan-kegiatan paralympic seperti ini akan diikuti oleh seluruh provinsi dan semakin banyak cabang olahraga yang dipertandingkan,” katanya.

Sementara, Isnanta mengatakan, penyandang disabilitas  bukan manusia yang perlu kita kasihani, tapi perlu kita  sejajaran dengan teman-teman yang lain. Karena kita tahu para atlet disabilitas menunjukkan prestasinya  di kancah Asia Tenggara bahkan Olimpiade.

“Karenanya, untuk tahun ini kita siapkan kader-kader muda lewat pelajar. Dari pelajar-pelajar ini nantinya yang akan mengisi Indonesia pada event-event resmi seperti Paralimpic dan Asian Para Games,” ujarnya. (wt)