JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengambil strategi khusus dalam rangka mempercepat perkembangan proses rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana Sulawesi Tengah.
Strategi tersebut diputuskan dalam “Rapat Percepatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Gempabumi, Tsunami dan Likuifaksi di Wilayah Sulawesi Tengah”, yang dipimpin Kepala BNPB Doni Monardo dan dihadiri oleh eselon I, II, unsur pengarah serta staf ahli di ruang Multimedia, Graha BNPB, Jakarta, Jumat (8/11/2019).
Hal itu diputuskan setelah mendapatkan arahan khusus sebelumnya dari Presiden Joko Widodo yang disampaikan melalui Kepala BNPB, Doni Monardo saat meninjau proyek hunian tetap di Duyu dan Tondo, Sulawesi Tengah pada Selasa (28/10/2019) lalu.
Dalam keterangannya, presiden menilai bahwa penyelesaian pembangunan huntap tersebut harus segera diselesaikan mengingat sudah ditunggu-tunggu oleh warga yang terdampak gempa-tsunami-likuifaksi Sulawesi Tengah pada 28 September 2018 lalu.
Jokowi juga telah meminta agar pembangunannya dapat rampung pada akhir tahun ini, khususnya di Duyu dan Tondo. Sedangkan untuk seluruh huntap di Sulawesi Tengah lainnya seperti Huntap Sigi, Hutap Petobo, Huntap Pombewe, dan Huntap Parigi Moutong, Kepala Negara meminta agar dapat dirampungkan sebelum Idul Fitri tahun 2020.
Adapun beberapa langkah strategi yang diambil di antaranya;
- Menyamakan persepsi tentang pematangan lahan
- Peningkatan pengawasan dan komunikasi
- Penambahan aplikator yang mumpuni dan dapat dipercaya
- Seleksi ketat terhadap penyedia material bangunan
- Penambahan alat cetak
- Ketegasan pengawas
- Meningkatkan tenaga inti dan pendukung
- Meningkatkan peranan Pemerintah Daerah sesuai Tupoksi
- Memperketat persyaratan rumah tipe Riko
- Meningkatkan kualitas dan kuantitas evaluasi
- Penambahan kekuatan personil TNI dibagi pada kondisi rumah rusak berat dan dibagi ke 3 Kabupaten/Kota
- Pembentukan Satgas percepatan dan Posko Bersama, Gubernur sebagai penanggung jawab
Menurut Agus Wibowo, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, perkembangan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Rumah Pascabencana di Sulawesi Tengah tahap pertama hingga tanggal 31 Oktober 2019 mencakup target rumah 4.522 unit dengan total biaya anggaran sebesar Rp235,5 miliar. Sementara itu sebanyak 3.690 unit rumah sudah dalam proses pembangunan dan 49 unit telah selesai dibangun.
Adapun rincian pada tahap pertama ini meliputi dana bantuan darurat yang telah disalurkan untuk Kota Palu sebesar Rp 74,5 miliar. Dari target 1.594 unit rumah insitu, 1.241 unit masih dalam proses pembangunan dan 9 unit telah selesai dikerjakan di Kota Palu.