banner 728x90
Kediri  

Dari Hearing dan Sidak Pasar, ” Borok ” Di Tubuh PD Pasar Mulai Terkuak

Dari Hearing dan Sidak Pasar, ” Borok ” Di Tubuh PD Pasar Mulai Terkuak
FOTO : Koordinator Komisi B DPRD Kota Kediri, Katino, saat sidak. Dan, kondisi Pasar Seronobetek yang sepi pengunjung tiap harinya.

KEDIRI – Upaya kalangan DPRD Kota Kediri menerima aduan dan keluh kesah masyarakat diwujudkan. Salah satunya, akan  banyaknya persoalan di manajemen Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Kediri, hingga menjadi sorotan Kalangan Legislatif.

Bukan hanya masalah pendapatan pasar, melainkan masalah kesejahteraan karyawan pasar juga menjadi persoalan penting yang dibahas DPRD Kota Kediri,saat hearing dan sidak, Selasa (5/11/2019).

Keterangan Koordinator Komisi B DPRD Kota Kediri, Katino, persoalan yang terjadi saat ini pada PD Pasar Kota Kediri menjadi persoalan serius bagi semua pihak. Pasalnya, selain masalah Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) yang belum bisa meningkat, kesejahteraan gaji karyawan pasar juga masih jauh dari kelayakan.

Banyak sekali aduan, jika PAD PD Pasar Kota Kediri banyak yang bocor dan tidak terdata oleh manajemen. Contoh kecil, akan nilai sewa ponten di Pasar Grosir. Dan, hal terpenting perihal gaji karyawan yang memprihatinkan ” ucap Kang Tino, sapaan akrab Politisi Gerindra ini, saat melakukan sidak di Pasar Setonobetek.

Mayoritas mereka yamg mengadu, juga mengeluhkan masa kerja yang sudah bertahun-tahun, tapi hanya menerima gaji Rp 600 ribu – Rp 900 ribu. Total, di PD Pasar ada 267 karyawan dan kesemuanya masih tenaga kontrak,” ujarnya.

Revitalisasi Pasar Setonobetek Tidak Membawa Perubahan

Berbeda dengan Ketua Komisi B, Erita Dewi yang menyoroti sepinya pengunjung di Pasar Setono betek. Dia mengaku, keberadaan pasar tidak sesuai harapan Karena, dengan revitalisasi yang menelan anggaran 29 miliar , harusnya outputnya setiap tahun sudah ada.