Atasi Kebakaran Gunung Arjuna, Pemprov Kerahkan Water Bombing

Atasi Kebakaran Gunung Arjuna, Pemprov Kerahkan Water Bombing
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa

“Medannya sulit untuk ditembus jika ingin dipadamkan secara manual menggunakan tenaga manusia. Titik api berada di ketinggian 2.300 mdpl dengan kemiringan mencapai 70 derajat,” ungkap Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Rabu (16/10).

Pengerahan Heli Water Bombing, lanjut Khofifah, telah dilakukan sejak Selasa (15/10) menggunakan Helikopter Mi-8 milik BNPB yang lepas landas dari Lanud Abdulrachman Saleh. Namun upaya tersebut belum  membuahkan hasil  akibat kondisi cuaca yang kurang mendukung.

“Sudah berangkat (Heli-red) kemarin (15/10)  setelah 30 menit terbang evaluasi medan akhirnya  ditarik kembali karena cuacanya berawan sehingga tidak tembus titik hotspot.  Hari ini  Rabu (16/10) mulai jam 06 30 bergerak lagi, mohon do’a nya semoga lancar. Terimakasih semua dukungan BNPB untuk Pemprov Jawa Timur  ,” ujarnya.

Seperti diketahui kebakaran hutan di Kawasan Gunung Arjuno terjadi mulai Jumat 11 Oktober 2019, lalu. Sedikitnya terdapat dua titik api yang terpantau di area Gunung Mujur, Blok Curah Banteng dan wilayah Curah Sriti, Blok Pusuk Lembu, Gunung Arjuno, Karangploso, Kabupaten Malang. Saat ini titik api diketahui kembali muncul di wilayah Curah Sriti, Blok Pusuk Lembu dan masih berusaha dipadamkan. (min/jon)