Kediri  

Ini Wujud Belasungkawa Kapolda Jatim dan Kapolres Kediri Atas Meninggalnya Mahasiswa di Kendari

Ini Wujud Belasungkawa Kapolda Jatim dan Kapolres Kediri Atas Meninggalnya Mahasiswa di Kendari
Foto : Prosesi penyerahan berlangsung di kantor Dewan Dakwah Muhammadiyah Kabupaten Kediri, Jalan Seruji No. 15 Desa Gura, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Sabtu (28/9/2019)

KEDIRI – Dalam rangka mewujudkan rasa belasungkawa yang sangat mendalam atas meninggalnya Mahasiswa di Kendari, Kapolda Jatim dan Kapolres Kediri melalui Kasat Intelkam Polres Kediri melakukan Silaturahmi dan penyerahan karangan bunga, pada Ketua IMM Kabupaten Kediri dan Ketua Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Kediri.

Adapun prosesi penyerahan berlangsung di kantor Dewan Dakwah Muhammadiyah Kabupaten Kediri, Jalan Seruji No. 15 Desa Gura, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Sabtu (28/9/2019)

Kegiatan tersebut dilakukan, sebagai bentuk keprihatinan dan belasungkawa atas meninggalnya mahasiswa yang tergabung dalam kelompok IMM, pada saat melaksanakan aksi unjuk rasa di Kendari. Yakni, Imawan Randi (mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan) dan Muhammad Yusuf (Program Vokasi) Universitas Halu Oleo (UHO) Kota Kendari Sulawesi Tenggara.

Usai penyerahan karangan bunga, pelaksanaan Sholat Dhuhur berjamaah yang dilanjutkan dengan Sholat Ghoib yang ditujukan kepada kedua almarhum, juga berlangsung di Masjid Baitussalam Desa Gurah, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, yang diikuti para Jamaah  yang Diimami Afwan Al Asgaf.

AKP Cecep Wahyudi, Kasat Intelkam, Polres Kediri menyampaikan, Polres Kediri melaksanakan silaturahmi dengan ormas Muhammdiyah Kabupaten Kediri. Adapun maksud dan tujuanya,memberikan karangan bunga dari Kapolda Jatim dan Kapolres Kediri.

“Upaya ini dilakukan, agar Muhamadiyah Kabupaten Kediri dalam menyikapi permasalahan di Kendari bisa disikapi dengan bijak.Mengingat, Kabupaten Kediri selama ini sudah kondusif,” ucapnya kepada Awak Media.

Ditambahkanya, bahwa pihaknya tetep menjalin komunikasi antara Muhammadiyah dengan pihak Polri agar hubungan komunikasi semakin baik.

Sementara, Afwan Al Asgaf,Ketua Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Kediri,menyampaikan, bahwa kami menerima dengan terbuka kunjungan Polres Kediri di Kantor Muhammadiyah.

“Memang terdapat seruan aksi dari pengurus Pusat Muhammadiyah untuk turun jalan dalam rangka bentuk keprihatinan, akan tetapi dari Muhammadiyah Kabupaten Kediri belum memutuskan untuk turun apa tidak,” bebernya.

Afwan menuturkan,bahwa Muhammadiyah akan terus menjalin komunikasi dengan pihak Polri dalam kegiatan apapun, supaya terjalin hubungan yang harmonis.

“Semoga di Kabupaten Kediri tidak sampai terjadi gesekan antara mahasiswa Muhammadiyah  dengan Polri. Apabila, dari mahasiswa Muhamadiyah kalau melakukan unjuk rasa, tolong diberikan pelayanan yang maksimal,” harapnya.

Ditempat yang sama,Rahmad,Ketua IMM Kabupaten Kediri menyampaikan, terimakasih atas empati dan simpati pihak Polri atas kejadian di Kendari.

“Berkaitan dengan unjuk rasa yang dilaksanakan tanggal 25 September 2019 di Kantor DPRD Kabupaten Kediri, IMM tidak ikut aksi karena sudah melaksanakan aksi pada tanggal 24 September 2019 di wilayah Kota,” katanya.

Rahmad juga mengatakan,pihaknya juga sudah mengultimatum pihak Polri untuk segera dilakukan investigasi atas kejadian di Kendari dan segera tindak oknum yang menyalahi aturan.

“Apabila kedepan, ada rencana aksi unjuk rasa dalam rangka menyikapi hal tersebut, kita akan selalu komunikasi dengan kepolisian,” tandasnya.

Sekedar diketahui, hadir dalam kegiatan tersebut, AKP Cecep Wahyudi, S.Pd Kasat Intelkam Polres Kediri, AKP. Sulistiyono Kapolsek Gurah, Aiptu Hari Pamuji, Afwan Al Asgaf Ketua Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Kediri dan Rahmad Ketua IMM Kediri. (bud)