SURABAYA – Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jatim masa jabatan 2019-2024 akhirnya resmi ditetapkan.
Penetapan pimpinan DPRD Jatim melalui rapat Paripurna DPRD dipimpin ketua sementara Kusnadi, berlangsung Senin (16/9/2019). Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak dan beberapa Kepala OPD Pemprov Jatim.
Bedasarkan hasil keputusan dewan, posisi Ketua DPRD Jatim dijabat oleh Kusnadi SH. M. Hum (F-PDI-P). Sementara untuk Wakil Ketua diduduki Abdul Halim Iskandar (F-PKB), Sahat Tua Simanjuntak (F-PG), Anwar Zadad M. Ag (F-Gerindra) dan Achmad Iskandar (F-Demokrat).
Untuk selanjutnya pimpinan dewan itu diajukan ke Mendagri melalui Gubernur untuk mendapatkan pengesahan. Sementara pelantikan pimpinan setelah dua minggu. Menurut Kusnadi Mestinya tanggal 20 September. Karena Hari itu jatuh pada Jumat, kemudian mundur Senin (23/9/2019)
Sementara itu Wakil DPRD Jatim sekaligus Ketua FPG Sahat Tua Simanjutak mengatakan fraksi Golkar siap melakukan komunikasi dengan partai di DPRD Jatim untuk menetapkan alat Kelengkapan Dewan (AKD) baik di komisi dan badan.
“Fraksi Golkar Jatim berharap komunikasi yang selama ini sudah ada di DPRD Jatim tetap dipertahankan yaitu satu fraksi Jatim dalam pembagian Komposisi AKD,”ujarnya.
Terpenting adalah jangan lagi ada anggapan komisi E kesra dekat dengan rakyat , sementara komisi A pemerintahan maka dianggap tidak dekat dengan rakyat. Bila pemikiran itu dikembangkan maka rakyat bisa salah paham menilai seolah olah fraksi yang tidak dapat komisi kesra maka dianggap tidak pro rakyat.





