Ambulans itu akhirnya melaju ke Makkah. Kami pun kembali ke pintu 6 Masjid Bir Ali tempat jemaah perempuan melaksanakan salat.
“Setiap ada jemaah, saya upayakan sebisa saya membimbing (mereka), terutama lansia,” ujar Eroh, Rabu (24/7/2019).
“Ada yang tidak bisa melafalkan secara fasih, maka saya bimbing satu-satu karena saya kuatir ada jemaah yang tidak niat,” tutur ibu dua anak ini.
Pegawai Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Banten ini senantiasa mengingatkan dan memastikan jemaah sudah niat, “karena niat umrah di Bir Ali hukumnya wajib,” ujarnya.
Tidak berapa lama, jemaah haji Indonesia mulai berdatangan, bu Eroh mengarahkan mereka untuk melaksanakan salat tahiyatul masjid dan salat sunat umrah.
“Silakan bu, jemaah perempuan masuk lewat pintu ini, simpan alas kaki di kotak sepatu itu yaa!,” serunya dengan suara yang mulai terdengar serak.
Beberapa di antara jemaah perempuan, tampak jemaah lansia yang tetap berkeras ingin salat di masjid, dengan sigap bu Eroh menuntunnya meniti tangga masjid dan mengarahkan petugas lain yang ada di dalam masjid agar menjaga jemaah tersebut hingga selesai salat.
Hari ini, sedianya akan ada 20 kloter jemaah haji Indonesia yang miqat di Bir Ali berbaur dengan ratusan jemaah haji dari berbagai negara.
Miqat di Bir Ali memang dianjurkan hanya 15 menit saja. Jemaah yang sudah selesai niat dan salat didorong untuk segera kembali ke bus dan diberangkatkan ke Makkah, seperti disampaikan Sekretaris Sektor Bir Ali Basnang Said. Seperti yang terlihat di siang itu, jemaah yang datang dan pergi silih berganti.
Saat jemaah yang telah selesai salat mulai keluar masjid, bu Eroh kembali mengingatkan mereka agar berniat dan tidak lagi memakai wangi-wangian.
“Setelah niat, jangan pakai make up lagi, apalagi parfum, kaus kaki, kerudung harus rapi, yang tidak pakai kaus kaki saya belikan dulu kaus kakinya, kami (petugas Bir Ali) juga menyedikan sandal,” jelasnya.
Dengan lembut ia merapikan kerudung seorang ibu yang beberapa helai rambutnya terlihat, kemudian menuntun jemaah agar berniat umrah dan bertalbiah.
Tetap semangat bu Eroh dan para petugas haji lainnya, semoga tugas melayani para dhuyufurrahman menjadi berkah. Aamiin. (wt)