TEHERAN – Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan bahwa negaranya siap untuk melakukan negosiasi. Tetapi, negosiasi yang disampaikan pada Rabu (24/7/2019) tersebut tidak berarti menyerah.
Hanya saja, dalam pernyataannya, Rouhani tidak secara gamblang menyebutkan pembicaraan apa yang dimaksud.
“Selama saya memiliki tanggung jawab untuk tugas-tugas eksekutif negara ini, kami sepenuhnya siap untuk negosiasi yang adil, legal dan jujur untuk menyelesaikan masalah,” kata Rouhani, menurut situs resminya.
“Tetapi pada saat yang sama kita tidak siap untuk duduk di meja penyerahan dengan nama negosiasi.”
Pernyataan Rouhani tampaknya mengacu pada kemungkinan negosiasi dengan Amerika Serikat (AS) terkait kesepakatan nuklir 2015 atau Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA). Washington diketahui telah hengkang dari kesepakatan tersebut pada Mei 2018.
Kendati demikian, Presiden AS Donald Trump mengatakan bersedia melakukan pembicaraan dengan Teheran. Namun hingga saat ini dia memang belum menunjukkan bahwa negosiasi akan berlangsung dalam waktu dekat.