banner 728x90

Lahan Pertanian Terdampak Kekeringan di Magetan Meluas

Lahan Pertanian Terdampak Kekeringan di Magetan Meluas
Perangkat Desa Pojoksari, Kecamatan Sukomoro Kabupaten Magetan sedang menujukkan pohon jeruk pamelo berusia 3 tahun yang mati akibat kekeringan. (Istimewa)

Magetan – Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mencatat luas lahan pertanian yang terdampak kekeringan pada musim kemarau di wilayah setempat terus meluas sehingga membuat para petani rugi.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, dan Ketahanan Pangan (DTPHP-KP) Magetan Eddy Suseno mengatakan total luas lahan di Magetan yang ditanami padi pada musim kemarau pertama (MK 1) mencapai 21.000 hektare.

 

Dari jumlah ribuan hektare tersebut, terdapat 849,2 hektare lahan pertanian yang mengalami kekeringan dan bahkan terancam puso. Jumlah itu meluas dari sebelumnya yang hanya 167 hektare.

“Jumlah itu merupakan akumulatif sejak awal musim kemarau. Kami intensif berkoordinasi dengan petugas yang ada di lapangan untuk melakukan pemantauan,” ujar Eddy kepada wartawan di Magetan, Senin.

Sesuai data, pihaknya mencatat sampai dengan saat ini ada 265,5 hektare lahan pertanian yang masuk kategori kekeringan berat dan diperkirakan data tersebut terus berkembang seiring masa puncak musim kemarau, dikutip dari antarajatim.com

Pihaknya sangat menyayangkan, karena sesuai pendataan tidak semua lahan yang terdampak kekeringan itu telah diasuransikan. Sehingga, petani tidak bisa melakukan klaim atas gagalnya panen tersebut.