Medan,Sumut – Tim DVI Polda Sumatera Utara (Sumut) bekerjasama dengan Tim Mabes Polri kembali berhasil mengidentifikasi jenazah korban kebakaran ‘pabrik’ korek gas rumahan di Jalan Tengku Amir Hamzah, Dusun 4, Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Minggu (23/6/2019).
“Hasil identifikasi pihak Rumah Sakit Bayangkara, alhamdulilah seluruhnya dapat dikembalikan sebanyak 23 orang,” kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja, di RS Bhayangkara Medan, Minggu (23/6/2019) malam.
Ia mengungkapkan, kantong jenazah nomor 01 identik dengan Sri Rahmadani (24), teridentifikasi melalui gigi geligi dan properti kalung. Kantong jenazah nomor 02 identik dengan Priskawati Tindaon (21), teridentifikasi melalui properti dan visualisasi.
Kemudian, kantong jenazah nomor 03 identik Wiwik Herwati (23), teridentifikasi melalui properti dan visualisasi skunder. Kantong jenazah nomor 05 identik dengan Sawitri (38), teridentifikasi melalui properti dan visualisasi. Kantong jenazah nomor 06 identik dengan Sri wahyuni (28), teridentifikasi melalui data medis dan properti.
“Kantong jenazah nomor 07 identik dengan Siamini Tindaon (17), teridentifkasi melalui properti dan visualisasi. Kantong jenazah nomor 08 identik dengan Marlia (38), teridentifkasi melalui properti dan visualisasi. Kantong jenazah nomor 09 identik dengan Yuli Fitriani (36), teridentifikasi melalui gigi geligi dan data medis,” lanjut Tatan.
Berikutnya, kantong jenazah nomor 11 identik dengan Reski Maharani (21), teridentifikasi melalui gigi geligi dan visualisasi. Kantong jenazah nomor 12 identik dengan Ayu Agustiana (23), teridentifikasi melalui properti dan visualisasi skunder.
Kantong jenazah nomor 13 identik dengan Hairani (22), teridentifikasi melalui properti dan visualisasi. Kantong jenazah nomor 14 identik dengan Desi Setiani Br Sembiring (26), teridentifikasi melalui gigi geligi, medis dan visualisasi.
Kantong jenazah nomor 15 identik dengan Nurhayati (44), teridentifikasi melalui catatan medis, gigi geligi dan visualisasi. Kantong jenazah nomor 21 identik dengan Yunita Sari (31), teridentifikasi melalui properti dan visualisasi. Kantong jenazah nomor 22 identik dengan Rita Susanti (29), teridentifikasi melalui data medis, properti dan visualisasi.
Kantong jenazah nomor 23 identik dengan Alpia (19) teridentifikasi melalui poroperti dan visualiasi. Kantong jenazah nomor 24 identik dengan Kiki Indah Rahayu (20), teridentifikasi melalui properti dan visualisasi. Kantong jenazah nomor 25 identik dengan Gusliana (32), teridentifikasi melalui properti dan visualisasi.
Kantong jenazah nomor 26 identik dengan Samiasih (39), teridentifikasi melalui properti, catatan medis dan visualisasi.
Kantong jenazah nomor 22 identik dengan Rismayani (34), teridentifikasi melalui gigi geligi, properti dan visualisasi.
Kantong jenazah nomor 28 identik dengan Santabina Br Sembiring (18), teridentifikasi melalui gigi geligi dan catatan medik. Kantong jenazah nomor 29 identik dengan Mia Sahfitri (23), teridentifikasi melalui properti dan visualisasi.
Terakhir kantong jenazah nomor 20 identik dengan Siti Khadijah (35), teridentifikasi melalui properti dan visualisasi.
“Jadi itulah daftar nama korban yang sudah teridentifikasi seluruhnya. Kami dari pihak rumah sakit mengucapkan turut berbela sungkawa,” ucapnya.
Dikutip dari detikcom, selanjutnya, seluruh jenazah langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk di kebumikan. Dengan teridentifikasinya seluruh jenazah korban, proses identifikasi berakhir.
Sementara itu, salah satu keluarga korban Suwarno yang merupakan ayah dari Sawitri (31) mengaku bersyukur. Dia mengapresiasi polisi karena bisa mengidentifikasi anaknya.
Ia mengungkapkan, jenazah Sawitri teridentifikasi oleh Tim DVI Polda Sumut karena wajahnya masih dalam keadaan utuh. “Senang malam ini bisa pulang. Doa saya terkabul,” ujar Suwarno di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.
Warga Dusun 2, Desa Ambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Sumut itu bercerita, sudah dua malam ia berada di RS Bhayangkara menanti kabar anaknya. Rasa lelahnya hilang saat mendapat kabar soal anaknya.
“Siang tadi, lewat Ashar gilirannya (dipanggil). Ditunjukkan fotonya sama tim forensik. Masih utuh wajahnya, rompinya yang kebakar. Baju dalamnya enggak,” beber Suwarno.
Ia pun mengucapkan terimakasih kepada Tim DVI Polda Sumut dan Tim Mabes Polri yang telah bekerja keras melakukan proses identifikasi.
Lebih lanjut, dikatakannya, setelah diserahkan jenazah Sawitri akan langsung dimakamkan malam ini juga. “Kuburan udah dipersiapkan dari kemarin,” tandasnya.
Seperti diketahui, korban tewas dalam kebakaran pabrik korek gas rumahan di Jalan Tengku Amir Hamzah, Dusun 4, Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Sumut berjumlah 30 orang.
Korban terdiri atas ibu rumah tangga dan anak-anak. Kebakaran itu dikabarkan terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkan api dua jam kemudian, sekitar pukul 13.30 WIB.
Tiga orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam peristiwa itu. Ketiga tersangka yakni, pemilik PT Kiat Unggul Indramarwan (36), Burhan (37) Manajer, kemudian Lismawarni (43) selaku Supervisor.
Ketiga tersangka disangka melakukan tindak pidana kelalaian yang menyebabkan orang lain meninggal dunia. Ketiganya dikenakan Pasal 359 KUHP dengan ancaman pidana maksimal 5 tahun. (jon)