Surabaya – Setelah menggelar halal bi halal dan bertemu dengan jajarana BUMD Kota Surabaya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini langsung berangkat ke Perancis, Senin (10/6/2019). Kunjungan kerja itu untuk memenuhi undangan sebagai pembicara di forum internasional, World Materials Forum (WMF) Kota Nancy, Prancis.
WMF adalah forum yang membahas tentang upaya dan inovasi dalam mendorong konsumsi serta produksi yang berkelanjutan, dan menekan pentingnya ekonomi sirkular untuk pelestarian lingkungan secara global. Forum yang berlangsung 12 Juni-14 Juni 2019 tersebut, dihadiri oleh para pakar, praktisi, akademisi, pemerintah, dan sektor swasta.
Kabag Humas Pemkot Surabaya M. Fikser mengatakan, Kota Surabaya dipilih karena dinilai oleh WMF sebagai kota yang memiliki prestasi dan inovasi dalam program pelestarian dan pengelolaan lingkungan hidup. Makanya, dalam kesempatan itu Risma akan memaparkan tentang inovasi daur ulang sampah plastik yang dilakukan di Kota Surabaya.
“Di Kota Surabaya, kita sudah melakukan pendaurulangan sampah plastik itu melalui berbagai program. Bahkan, kita juga sudah melibatkan masyarakat dan stakeholder lainnya untuk mengelolanya,” kata Fikser, Selasa (11/6/2019).
Risma akan menyampaikan materinya pada hari ketiga, tepatnya 14 Juni 2019. Temanya adalah Daur Ulang Plastik di Kota-Kota Besar. Nantinya juga akan disampaikan langkah-langkah Pemkot Surabaya dalam mendaur ulang plastik.
“Termasuk pengelolaan sampah dan perkampungan di Surabaya yang banyak melibatkan masyarakat, sehingga partisipasi publik di Surabaya benar-benar nyata,” kata dia.
menurut Fikser, sebagai kota peraih penghargaan Adipura di Indonesia, tentu masalah sampah ini sudah beres dilakukan oleh Kota Surabaya. Makanya, keberhasilan Kota Surabaya dalam mengelola sampah dan daur ulang plastik mungkin bisa ditiru oleh daerah atau negara lain. “Ini suatu kebanggaan bagi kita dan warga Kota Surabaya,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Fikser, selain menjadi pembicara, Risma juga akan mengikuti serangkaian acara dengan berbagai tema selama tiga hari tersebut. Di hari pertama tanggal 12 Juni 2019, Risma akan mengikuti pembukaan debat tentang bahan pintar untuk pengelolaan air. Dilanjut hari berikutnya, pada 13 Juni 2019 rapat pleno sesi satu, dengan tema Menilai Kekritisan Materi Dengan Fokus Khusus Pada Geopolitik.
Berikutnya di hari yang sama dilanjut diskusi group dengan tema Efisiensi Bahan Dari Rantai Supplay Elektronik, dilanjut rapat pleno sesi dua Mengukur Kemajuan Kita dalam Menggunakan Bahan yang Kurang Pintar. “Semoga dengan kunjungan ini kita bisa berbagi pengalaman dan bisa menambah jaringan,” ujarnya. (wt)