Jakarta – Anggota Komisi I DPR RI Evita Nursanty melarang Radio Republik Indonesia (RRI) untuk mengikuti trend media swasta yang terus mempertahankan isu politik, sehingga disinyalir dapat memecah belah bangsa.
Ia menyebutkan bahwa RRI sebagai saluran pemersatu bangsa seharusnya menciptakan narasi-narasi yang dapat kembali mengutuhkan rakyat dari perpecahan.
Sebagaimana ia sampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Dewan Pengawas dan Direksi RRI di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta. Paparan yang disampaikan RRI memiliki konsep yang sama dengan media swasta lainnya.
Ia sejujurnya berharap RRI dapat menciptakan program yang dapat mempersatukan bangsa dan mengembalikan Bangsa Indonesia yang sudah terpecah ini menjadi satu.
“Bukan perpecahan itu terus saja dibentuk itu nggak akan habis. Bukan seperti itu fungsi dari RRI. Coba anda bikin mulai sekarang bagaimana caranya membentuk kembali persatuan bangsa. Itu yang saya harapkan, bukan mengikuti trend daripada media yang lain,” ujar Politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan itu.