Surabaya – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tak hentinya terus menyisir melanjutkan kunjungan ke rumah duka keluarga anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal usai tugas saat pemilu. Kunjungan ketujuh ini, berada di rumah duka almarhum Suroso (52), yang berlokasi di Tambak Sari 2 No 15 RT 04, RW 01, Kelurahan Ploso, Kecamatan Tambak Sari, Sabtu (11/5/2019).
Almarhum Suroso adalah petugas Linmas yang menjaga TPS 02 Kelurahan Ploso, Kecamatan Tambak Sari. Ia menutup usia pada Sabtu (4/5/2019), setelah melakukan perawatan medis di RS Soewandhi selama 8 hari, lalu dipindahkan ke RS Dr Soetomo selama 2 hari. Pekerjaan sehari-hari Suroso sebagai tenaga serabutan.
Sekitar pukul 11.00 WIB, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama jajarannya tiba di rumah duka. Pada kesempatan ini, ia berbincang langsung dengan istri almarhum Suroso, Kasianti (35) bersama dua anaknya, Fandi Bondan (12) serta Bella Putri (5), dan didampingi pengurus RT/RW setempat.
Setelah melihat dan mendengar langsung kondisi keluarga almarhum Suroso, Wali Kota Risma menawarkan bantuan berupa fasilitas tempat tinggal yang berada di Rusun Keputih atau Tambak Wedi. “Monggo, ayo tak pindahkan ke Rusun Keputih, atau Tambak Wedi. Di sana enak, sudah ada perabotan juga. Kalau mau, hari ini saya pindahkan, saya bantu juga untuk pindahan. Biar tenang, tidak nyewa Rp 350 ribu per bulan,” kata Wali Kota Risma kepada istri almarhum.
Tak hanya itu, wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini juga memastikan pendidikan anak-anak Kasianti terjamin. Ia ingin supaya anak-anak Kasianti jangan sampai putus sekolah. Karena itu, jika keluarga bersedia pindah ke rusun, pihaknya akan membantu mencarikan sekolah minimal sampai lulus Sekolah Menengah Atas (SMA). Terlebih untuk anak Kasianti nomor dua, Fandi Bondan (12), berkebutuhan khusus.