Surabaya – Pemerintah Kota Surabaya bergerak cepat intervensi warga terdampak banjir akibat kebocoran tanggul Kali Lamong di RW 03, Kelurahan Sumberejo, Kecamatan Pakal, Surabaya. Kebocoran tanggul akibat tidak kuatnya menahan derasnya aliran air sungai Kali Lamong, sehingga menyebabkan banjir menggenangi lima dari delapan RW Kelurahan Sumberejo.
Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, M. Fikser mengatakan, kejadian berawal pada Kamis, (2/5/2019) pukul 05.00 WIB, terjadi genangan air setinggi 10 sampai 20 cm di Sumberejo II, Kauman Madya, Jawu Kidul yang merupakan jalan gang masuk di rumah warga. Sementara pada hari Jumat (3/5/19) sekitar pukul 03.00 Wib, debit air mulai tinggi dan menggenangi jalan utama di wilayah Sumberejo.
“Hal itu diakibatkan oleh meningkatnya debit air sungai Kali Lamong dan dipicu kebocoran tanggul selebar 40 meter di sisi selatan perbatasan dengan Gresik,” kata Fikser, Jumat (3/5/2019).
Fikser menjelaskan, jumlah warga yang terdampak banjir tersebut, sebanyak 700 KK dan 2000 jiwa yang berada di RW 2, 3, 4, 7 dan 8 Kelurahan Sumberejo. Ia menegaskan, sekitar 700 meter dari lokasi tanggul bocor, diketemukan ladang jagung yang ditanam oleh warga sekitar, sehingga tanah terlihat menjadi lunak dan gembur. Akibatnya, pondasi tanggul tidak kuat menahan derasnya aliran air Kali Lamong.
“Itulah yang mengakibatkan kenapa tanggul itu bocor. Sehingga luapan air Kali Lamong yang memang tinggi itu masuk ke dalam kawasan Sumberejo, sehingga mengakibatkan banjir,” ujarnya.