Sementara, Ketua Yayasan Lingkar Perdamaian (YLP), Ali Fauzi, adik kandung Trio Bomber Bali mengatakan, diakui pihaknya masih memiliki sejumlah kekurangan dalam melakukan pembinaan para mantan napiter, salah satunya adalah terkait sarana dan prasarana.
“Tidurnya di lantai, tapi ke depan tentunya kita bisa menyediakan ranjang santri tersebut,” kata Ali Fauzi yang juga mantan isntruktur perakit bom di Mindanao Filiphina ini.
Ali Fauzi memastikan, program deradikalisasi di YLP cukup menjanjikan.
Dikisahkan, YLP saat bertandang di lapas ada napiter bernama Galih Aji Satria (berafiliasi ISIS) ketika pertama kali Ali Fauzi datang, Ali Fauzi dikafir-kafirkan karena dianggap murtad.
“Tapi Alhamdulillah, atas upaya komprehensif, yang bersangkutan saat ini sudah mempunyai jiwa nasionalisme dan kembali pada NKRI,” ungkapnya.
Sekedar diketahui, kunjungan Ketua BNPT ke YLP di Desa Tenggulun, Kecamatan Solokuro ini juga dihadiri oleh Deputi Pencegahan Perlindungan BNPT, Mayjen TNI Hendri Paruhuman Lubis, Deputi Penindakan dan Penegakan Hukum BNPT, Irjen Pol Budiono Sandi.
Kapolres LamonganAKBP Feby DP Hutagalung serta para mantan narapidana terorisme dan mantan teroris anggota YLP juga hadir.(rin)