Selain Tommy Soeharto, panen raya juga dihadiri Siti Hardijanti Rukmana alias Mbak Tutut, Bambang Trihatmodjo dan Mayangsari, belasan calon legislatif (caleg) Partai Berkarya, dan ratusan petani dari desa-desa sekitar.
Sebelum berdialog dengan petani, Tommy Soeharto, Mbak Tutu, dan Bambang Tri memberi bantuan mesin pembajak sawah, perontok padi, dan mesin pompa air untuk membasahi tanah pertanian.
Tidak hanya menjawab pertanyaan petani binaan, Tommy Soeharto juga menyampaikan visi Partai Berkarya dan sejumlah program. “Kita akan bangun pertanian terpadu,” katanya. “Petani tidak sekadar mengolah lahan, tapi juga beternak, agar jerami tidak dibakar tapi untuk pakan ternak.”
Pertanian terpadu, masih menurut Tommy Soeharto, akan membuat Indonesia mampu mengurangi impor sapi dan menuju swasembada daging sapi. Saat ini, katanya, Indonesia mengimpor 700 ribu ekor sapi per tahun.
“Kita ingin menghadirkan 100 ribu peternak baru, yang membuat Indonesia bisa swasembada daging,” kata Tommy Soeharto.
Menurut Bambang Tri, target kita seharusnya bukan lagi swasembada tapi impor. Ini sangat penting untuk meningkatkan devisa negara dan mengurangi utang luar negeri.
Partai Berkarya mendambakan Indonesia yang tidak tergantung utang, sebaliknya memiliki kedaulatan pangan, adil dan makmur. (mat)