“Dengan membuat gudang berukuran besar yang bisa menyimpan produkai bawang merah dalam jangka waktu yang cukup panjang, membuat para petani bawang merah tidak harus menjual barangnya secara tergesa-gesa saat barang itu melimpah disaat panen raya,” kata Sarmuji.
Menurutnya, kalau hal tersebut bisa dilakukan maka akan sangat menolong sekali bagi petani. Dengan jangka waktu dua sampai tiga bulan ke depan, pasti harga komoditasnya bisa relatif stabil kembali dibandingkan pada waktu panen raya.
“Yang menjadi keluhan dari para petani adalah pada saat panen raya harga (bawang merah) jatuh. Di samping itu ada pula kendala-kendala rutin yang dipengaruhi oleh faktor alam, dimana pada waktu musim hujan, masa tanam lebih pendek dan jumlah hasil produksi petani juga menurun,” tandasnya.
Legislator dapil Jawa Timur VI itu menambahkan, Komisi XI DPR RI berharap agar pemerintah bisa melakukan stabilisasi harga bukan dalam rangka menjaga harga supaya murah untuk konsumen saja, tetapi juga dengan memperhatikan nasib petani.
“Stabilitas harganya harus diatas harga pokok produksi. Konsumen pasti menginginkan harga yang semurah mungkin, tetapi kita juga harus memikirkan nasib petani. Harga boleh saja turun, tetapi harus tetap diatas harga pokok produksi. Kita berharap agar BI dalam menyelesaikan suatu masalah tidak bersifat parsial saja, tetapi secara menyeluruh. Satu masalah utama bisa diatasi dengan kerangka kerja yang menyeluruh,” tuturnya. (sam)