Soal Limbah B3, Gubernur Tak Pernah Terima Uang Asing

Kepala Biro Humas & Protokol Pemprov Jatim

Soal Limbah B3, Gubernur Tak Pernah Terima Uang Asing

Surabaya – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa belum pernah menerima suntikan dana dari investor asing, khususnya untuk pembangunan pusat pengolahan sampah dan limbah bahan beracun dan berbahaya (B3) atau PPSLI yang rencananya akan dibangun Pemprov Jatim di Dawarblandong.

Saat pertemuan dengan Dubes Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik beberapa waktu lalu di Gedung Negara Grahadi, Gubernur Khofifah sama sekali tidak membahas masalah investasi ini, hanya courtesy call Dubes Inggris kepada Gubernur Jawa Timur sekaligus memberikan ucapan selamat sebagai Gubernur yang baru, tegas Kepala Biro/Karo Humas dan Protokol Prov. Jatim Aries Agung Paewai, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kantor Gubernur Jatim, Surabaya, Senin(18/03) malam.

Aries sapaan akrab Karo Humas Jatim menjelaskan, bahwa pemberitaan terkait Gubernur Jatim yang sudah melakukan MoU dengan Dubes Inggris untuk Indonesia tidak benar. Apalagi, dalam membuat kesepakatan MoU harus melalui beberapa tahap dan proses yang berlapis.

Disamping itu, terkait MoU dengan negara lain harus mendapatkan ijin dari Kementrian Luar Negeri dan Kementrian Dalam Negeri, terangnya.

Ditambahkan, saat pertemuan tersebut Gubernur Khofifah fokus untuk mengajak kerjasama di bidang pendidikan, baik vokasional maupu Madrasah Aliyah di Jatim. Penguatan kerjasama ini dirasa penting karena postur pengangguran terbanyak adalah lulusan SMK.