Jakarta- Gempabumi tektonik kembali mengguncang Lombok Timur. Gempa berkekuatan Magnitudo 5,4 berpusat di darat pada 20 km arah utara Kota Selong, Kabupaten, Lombok, Nusa Tenggara Barat pada kedalaman 19 km pada 17/3/2019 pukul 14.07 WIB. Selang dua menit kemudian pada pukul 14.09.19 WIB terjadi gempabumi susulan dengan M 5,1 dengan kedalaman 10 km.
Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Mataram mencatat jumlah korban meninggal dunia dari sebelumnya dua orang menjadi tiga orang akibat gempa bumi dengan magnitudo 5,8 Skala Richter (SR), pada Minggu, pukul 14.07 WIB atau 15.07 WITA.
“Ada satu korban lagi yang ditemukan dalam kondisi terjepit batu berukuran besar di sekitar lokasi air terjun Tiu Kelep. Tapi identitasnya belum diketahui,” kata Humas Kantor SAR Mataram, I Gusti Lanang Wisnuwandana, ketika dihubungi di Mataram, Minggu malam.
Identitas dua korban meninggal dunia yang diketahui, yakni Tomy (14) warga Senaru, Kabupaten Lombok Utara, dan wisatawan asing dari Malaysia bernama Tai Sieu Kim (56). Sementara korban meninggal dunia yang belum teridentifikasi dipastikan adalah wisatawan asal Malaysia.
BMKG mencatat gempabumi ini termasuk dalam klasifikasi gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal di sekitar Gunung Rinjani. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dipicu oleh penyesaran turun (normal fault).