“Di sebelah barat sudah kita bangun tempat berjualan bagi 60 pedagang yang sebelumnya tidak kebagian lapak di dalam. Semua itu diharapkan agar pasar benar-benar menjadi pasar yang tidak saja bisa mencukupi kebutuhan pembeli, tapi bisa menjadi tempat berbelanja yang nyaman bersih, dan aman,” terang Riyanto.
Pasar yang mayoritas diisi para pedagang sayur-sayuran hingga kebutuhan dapur ini, tak hanya dimanfaatkan warga sekitar. Selama 24 jam pasar ini terus dipenuhi penjual, baik yang datang sore, malam, dinihari hingga pagi hari. Selain itu, suasana Pasar juga terasa cukup nyaman. “Alhamdulillah pasarnya rame, nyaman dan tertib,” kata Suriyat pedagang tempe asal Plaosan Babat.
Sebelumnya, Suriyat mengaku sempat ragu dipindahnya pedagang dari pasar tradisional Sidoharjo ke Pasar Rakyat Sidoharjo yang berlokasi tidak jauh dari lokasi pasar yang lama. “Saya sebagai pedagang cukup terbantu dengan pemindahan tempat berjualan ini. Sebab, sangat diminati masyarakat,” akunya. (rin)