Jakarta – Sehari setelah dilantik Presiden Jokowi, Gubernur Jawa Timur, Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si-Emil Elistianto Dardak menemui Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di Jakarta Kamis (14/2/2019).
Ini bagian dari komitmen Khofifah-Emil dalam rangka pencegahan korupsi melalui penguatan di sisi hulu.
Salah satu langkah penguatan tersebut dilakukan dengan mengkoordinasikan proses perencanaan, penganggaran hingga proses audit.
“Kita akan memaksimalkan langkah-langkah preventif di hulunya, dan akan terus menyampaikan kepada seluruh ASN dan Kepala OPD di lingkup Pemprov Jatim,” ujar Khofifah sapaan lekat Gubernur Jatim saat audiensi dengan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Prof. Dr. Moermahadi Soerja Djanegara di Kantor BPK RI.
Khofifah menjelaskan, salah satu pintu masuk BPK melalui Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan (TLHP) yang tidak di follow up dengan baik. Oleh sebab itu, dalam waktu dekat, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan perwakilan BPK yang ada di Jatim.
“Kami sangat berharap ada petunjuk atau referensi yang lebih detail untuk menghindari terjadinya dispute atau perselisihan sehingga memungkinkan terjadinya multitafsir,” ungkapnya sembari mengimbuhkan bahwa referensi tersebut bisa menjadi pegangan bagi pemprov maupun pemkab/kota di Jatim.