Klaten, Jateng – Puluhan siswa Kelas 7 SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Surakarta mengikuti pendidikan khusus program “home stay” di Desa Segaran, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Ketua Pelaksana Kegiatan SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta, Rizka Dian Permatasari, di Klaten, Sabtu, mengatakan program itu dikuti 87 siswa di mana mereka harus hidup bersama orang tua asuh di perdesaan.
Pada tahun ini, pelaksanaan program di Desa Segaran, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, mulai 1-3 Februari 2019.
Ia mengatakan pendidikan program “home stay” yang menjadi agenda tahunan sekolah untuk menumbuhkan karakter cinta terhadap kearifan lokal, mengasah kemandirian dan kemampuan bersosialisasi para siswa, serta meningkatkan rasa syukur mereka atas nikmat Allah SWT.
“Karena apa yang ditemui di orang tua asuh itu, jauh seperti apa yang anak-anak miliki di rumah sehingga membuat mereka bisa lebih bersyukur,” kata Rizka.
Ia menjelaskan orang tua asuh yang terlibat kegiatan tersebut berjumlah 30 orang di desa itu. Para siswa dibagi menjadi 30 kelompok, masing-masing kelompok 2-3 anak dengan didampingi seorang guru.
Mereka mengikuti kegiatan bersama orang tua asuh, seperti menanam padi di sawah, membantu memasak makanan di rumah, bersosialisasi dengan keluarga, dan membantu pekerjaan lainnya.