Risma juga bakal melakukan pertemuan dengan beberapa atlet legenda, dan para narasumber. Sebab, sebelum dibuka, pihaknya ingin berdiskusi serta meminta saran, siapa saja yang bakal mengisi museum olahraga tersebut. “Mungkin ada raketnya, foto-fotonya dia, nanti kita lihat yang bisa kita masukkan. Tapi yang juara dunia pasti akan masuk di situ,” ungkapnya.
Dukatakan, ada pesan khusus yang ingin disampaikan kepada anak-anak Surabaya dengan membangun museum olahraga itu. Tujuannya tidak lain, untuk membangun motivasi anak-anak Surabaya, bahwa mereka bisa menjadi pahlawan, baik bagi orang tua, lingkungan, maupun kotanya dengan prestasi di bidang olahraga. “Sebetulnya mereka itu kan juga Pahlawan, membawa nama Negara,” tuturnya.
Museum olahraga itu, jelas Risma, dibangun di depan Gedung Gelora Pancasila. Saat ini pihaknya sedang tahap renovasi. Ia berharap pembangunan museum olahraga itu bakal rampung bulan Nopember 2019. Dengan begitu, tahun ini museum itu bisa segera diresmikan. “Insya Allah tahun ini, aku berharap Nopember bisa diresmikan,” harapnya.
Selain membangun museum olahraga, Pemkot Surabaya juga bakal membangun dua kolam renang gratis untuk para pelajar Surabaya. Kolam renang itu rencananya ditempatkan di dekat kampus Universitas Merdeka (Unmer) Surabaya, serta di wilayah Kelurahan Balas Klumprik. “Kalau di luar negeri itu, setiap orang wajib bisa berenang dan menyetir mobil. Karena suatu saat bisa dibutuhkan,” terangnya.
Pembangunan kolam renang ini, menjadi salah satu prioritas Pemkot Surabaya untuk membekali anak-anak Surabaya dengan kemampuan berenang. “Ini nanti gratis untuk para pelajar Surabaya,” katanya. (wt)