Jika ada gangguan logistik di Kota Surabaya, lanjutnya, akan berpengaruh pada kesediaan logistik di Indonesia bagian timur, terutama pada bahan makanan.
Dikatakan, meski Surabaya tidak mengelola pelbauhan karena dikendalikan pemerintah pusat, tetapi keberadaannya sangat berdampak bagi kota Surabaya. “Surabaya punya peran penting pada distribusi barang di wilayah Indonesia timur, dan pelabuhan menjadi hal penting untuk kota ini,” ujarnya.
Dengan memiliki pelabuhan, Risma mengatakan banyak etnis yang masuk kota ini. Hampir semua etnis ada, sehingga menjadi tantangan tersendiri.
Risma juga membanggakan diri bahwa selama menjabat wali kota, dia telah berhasil meminimalisasi banjir di kota Surabaya. “Saat pertama jadi wali kota, hamper 50 persen kota ini banir. Sekarang hanya tinggal dua sampai tiga persen saja banjir. Bahkan, saya juga berhasil menurunkan suhu udara Kota Surabaya yang cukup panas dengan cara membangun taman,” katanya. (wt)