Para pelajar yang terjaring razia langsung diangkut ke Kantor Satpol PP jalan Basuki Rahmad. Mereka dimintai keterangan seputar mengapa sampai bolos sekolah, dengan berbagai alasan mereka utarakan .
Ada saja alasan para pelajar yang terjaring razia bolos saat jam pelajaran. Dari yang mengaku tidak suka dengan pelajaran pada jam itu, sampai karena mereka malas masuk sekolah.
“Ndak suka pelajarannya pak, gurunya gak enak,” kata seorang siswa.
Untuk kali ini, Satpol PP tidak sampai melibatkan guru atau orang tua murid untuk menjemput mereka. Semua siswa yang terjaring kemudian diwajibkan membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya dan ditandatangani bermeterai Rp 6000.
“Kita bina agar mereka sadar dan tidak mengulangi perbuatannya, Jika di kemudian hari sampai terjaring kembali, Satpol PP akan melibatkan guru dan juga orang tua untuk menjemput mereka,” tegas Safari. (rin/bis).