Masih dalam suasana penuh kehangatan tersebut, Pakde Karwo berterima kasih dan memohon maaf kepada seluruh ASN di lingkungan Pemprov Jatim, apabila selama 10 tahun memimpin ada sikap dan cara yang kurang berkenan.
“Sebagai manusia biasa, manungso iku panggone salah (manusia itu tempatnya salah, Red). Khilaf dan salah adalah kodrati manusia. Saya atas nama pribadi dan keluarga mohon maaf,” katanya sembari berharap bahwa ASN di lingkungan Pemprov Jatim terus mengembangkan kreatifitas dan inovasi ke depannya.
Sementara itu, istri Gubernur Jatim yang juga Ketua TP PKK dan Dekranasda Provinsi Jatim, Dra. Hj. Nina Soekarwo, M.Si ikut mengapresiasi seluruh ASN di lingkungan Pemprov Jatim. Dimana, para ASN ini selama 10 tahun telah bekerja keras membantu kepemimpinan Pakde Karwo dalam membangun Jatim, terutama pembangunan perempuan. Hal ini dibuktikan dengan diraihnya Anugerah Parahita Ekapraya (APE) dan selama tiga tahun berturut-turut Jatim masuk dalam kategori mentor.
“Keberhasilan ini tak lepas dari peran semua yang hadir disini. Para karyawan dan karyawati yang hebat, karena tanpa bapak ibu semua, Jawa Timur tidak sesukses ini,” kata Bude Karwo, sapaan lekatnya.
Dalam kesempatan ini, atas nama pribadi, keluarga dan organisasi, Bude Karwo juga meminta maaf apabila selama ini ada kekhilafan baik tutur kata maupun tingkah laku.
“Dari lubuk hati terdalam, kami memohon maaf sebesar-besarnya. Semoga apa yang kita lakukan menjadi amal ibadah dan semoga jalinan silaturahmi kita terus terjaga dengan baik,” pungkasnya.
Silaturahmi ini diikuti 2.155 karyawan mulai dari pejabat, staf hingga Pegawai Tidak Tetap (PTT) dari sembilan OPD di lingkungan Pemprov Jatim. Turut hadir Ketua DWP Provinsi Jatim, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Jatim beserta istri, serta para Kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim beserta istri. (min)