Hal ini penting dalam menjaga batik sebagai warisan budaya tak benda dunia. Apalagi dalam era modern saat ini sulit dalam menghadapi tantangan membanjirnya produk batik sintetis yang semakin besar dan mengkhawatirkan, kata Ketua Umum Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Jatim ini.
Saat ini ekonomi Jatim pada Triwulan III Tahun 2018 tumbuh sebesar 5,40%. Hal ini menunjukkan bahwa ketahanan perekonomian Jawa Timur secara umum cukup baik.
Sementara perdagangan barang dan jasa antar pulau surplus 101,59 triliun rupiah, serta surplus neraca perdagangan antar pulau dalam 5 tahun terakhir meningkat 133,55 %.
Kemajuan ini menunjukkan bahwa perdagangan antar daerah masih menjadi kekuatan utama dari perdagangan Jawa Timur, sehingga kinerja ini harus dipertahankan dan bahkan ditingkatkan.
Sedangkan untuk kinerja positif ekspor non migas ke negara ASEAN tentunya menunjukkan kompetitifnya produk yang dihasilkan sehingga memiliki daya saing yang tinggi.
“Hal ini harus dimanfaatkan oleh UMKM kita sebagai suatu peluang untuk lebih mengembangkan usahanya, katanya. (fir)





