Pembinaan Buruk, PBSI Jatim Yakin Emas PON 2020

Pembinaan Buruk, PBSI Jatim Yakin Emas PON 2020
Pebulutangkis putri andalan Jatim Sri Fatmawati

Surabaya – Buruknya pembinaan dan prestasi di Jatim tak membuat Pengprov Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Jatim sadar. Induk organisasi bulutangkis Jatim itu berani sesumbar untuk meraih medali emas di PON XX di Papua pada 2020 mendatang.

Salah satu atlet andalannya yakni tunggal putri Sri Fatmawati. Pemain kelahiran Probolinggo yang baru saja meraih juara di Sirkuit Nasional (Sirnas) seri terakhir di Surabaya, Sabtu (25/11), diharapkan meraih prestasi puncak di PON yang digelar di tanah Papua tersebut.

“Sri Fatmawati sudah kita gadang-gadang untuk memenuhi target satu medali emas di PON 2020 nanti. Saya yakin, dia akan menunjukkan prestasi terbaik dua tahun mendatang,” ujar Ketua Umum Pengprov PBSI Jatim Wijanarko Adi Mulya.

Diakuinya, Sri yang bergabung dengan klub besar PB Jaya Raya Jakarta menjadi keuntungan buat dirinya maupun Jatim. Sebab, dia akan banyak mendapat jam terbang dengan tampil di turnamen besar baik di dalam maupun luar negeri. “Sri butuh jam terbang untuk mematangkan persiapan. Sebab, jika tidak memiliki pengalaman yang banyak akan berdampak pada mental bertanding,” kilahnya.

Apalagi jika melihat grafik permainan pemain tunggal putri itu, Wijanarko optimis PBSI Jatim mampu menebus kegagalan meraih medali emas di PON XIX yang digelar di Jabar, 2016 lalu. Saat itu, Jatim gagal menyumbang medali, karena kalah bersaing dengan daerah lainnya. “Baru-baru ini, Sri mampu menjuarai Bahrain Open dengan mengalahan pebulutangkis putri India. Ini menunjukkan kelasnya sudah internasional. Karena itu, kita lihat bagaimana prestasinya di Kejurnas yang digelar Desember mendatang,” ujar Wakil Sekjen PP PBSI ini.