Surabaya – Partai Golkar baru menentukan Calon Walikota Surabaya setelah Pemilu Legislatif 2019. Mengusung calon sendiri atau mendukung akan dilihat hasil dari Pileg. Jika kursinya bertambah, apalagi memenuhi target, maka kami akan mengusung kader sendiri.
Pernyataan ini disampaikan Plt Ketua DPD l Golkar Jawa Timur H Zainudin Amali kepada Wartawan usai mengukuhkan pengurus Bappilu DPD Golkar Kota Surabaya, Minggu (18/11/2018).
Partai saat ini tengah berkonsentrasi memenangkan kontestasi Pileg dan Pilpres 2019. Targetnya 10 kursi untuk DPRD Kota Surabaya dan 17 kursi untuk DPRD Jawa Timur. Selain itu memenangkan pasangan Calon Presiden yang sudah diusung Golkar yaitu nomor urut 1 Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin.
Meski begitu, Golkar Surabaya berpotensi bisa mengusung calon sendiri. Target 10 kursi di DPRD Surabaya berdasarkan data survei. Jadi ada kajian akademiknya. Yang kedua, berdasarkan hitungan partai tiap Dapil bisa meraup 2 kursi.
Diakui oleh Zainudin Amali, untuk mewujudkan target tersebut dibutuhkan kerja keras. Selain itu Caleg harus kompak, saling menghormati, tidak saling tubrukan ketika sosialiasi serta mereka harus komunikasi dengan partai.
“Saya mengingatkan bahwa kontestasi Pileg pesertanya adalah partai politik. Jadi kompetisinya bukan diinternal partai melainkan dengan peserta Pemilu lainnya. Ini harus dimengerti oleh Caleg,” tegas Zainudin Amali, Ketua Bappilu Jawa Timur yang juga Ketua Komisi ll DPR RI itu.
Menyinggung soal figur yang bakal diusung untuk Pilwali 2020 mendatang, Golkar punya banyak kader yang baik. Satu diantaranya Adies Kadir.
									




