Rommy : Prabowo-Sandi Kehilangan Ide, Adopsi Strategi Donald Trump

Rommy : Prabowo-Sandi Kehilangan Ide, Adopsi Strategi Donald Trump
Ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhamad Romahurmuziy

Surabaya – Ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Romahurmuziy mengatakan pernyataan Capres Jokowi Widodo yang menyebut “Politik Genderuwo” tidak lain ditujukan kepada calon presiden (Capres) nomor urut 2 Prabow Subianto-Sandiaga Uno.

Mengapa, karena strategi yang diterapkan berupa propaganda yang memberikan ketakutan masyarakat. Dan itu mengadopsi strategi Presiden Amerika Donald Trump. ungkap Rommy di sela sela pembekalan Caleg PPP Jawa Timur di Surabaya, Sabtu (10/11/2018). Itu kritikan ke capres sebelah dan menunjukan telah kehilangan ide . tambahnya.

Romi mengaku banyak propaganda untuk menakuti masyarakat, salah satunya adalah pernyataan prabowo Subianto bahwa Indonesia akan bubar pada 2030. Selain itu, jika nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika anjlok hingga Rp 15 ribu, maka lima bank nasional akan gulung tikar.

“Kita cermati pernyataan Indonesia akan bubar pada 2030. Itu kan menakut-nakuti. Kalau nanti Rupiah tembus Rp 15 ribu lima bank nasional akan kolep,” paparnya.

Mantan sekretaris DPP PPPera kepemimpinan Surya Dharma Ali itu menyebut bahwa tidak hanya propaganda saja yang dihembuskan, tetapi kebohongan. Seperti halnya kasus mantan tim sukses Prabowo- Sandi, Ratna Sarumpaet. Dimana Ratna mengaku dipukuli orang tidak kenal. Begitu juga halnya pernyataan Neno Warisman bahwa mobilnya dibakar. Namun hasil penyelidikan ternyata kebakaram mobilnya karena korsleting