Meski jumlah nelayan di Kabupaten Pasuruan telah mencapai lebih dari 1100 nelayan, akan tetapi yang menerima paket bantuan dari Kementrian ESDM Menurut Slamet, adalah para nelayan kecil yang memiliki perahu berukuran di bawah 5GT, selalu menggunakan alat tangkap ramah lingkungan, serta hanya berlaku untuk mesin motor temple yang berbahan dasar bensin di bawah 13 PK.
“Kalau mesin motor tempelnya berbahan bakar solar atau selain bensin, maka tidak berhak untuk menerima paket bantuan ini,” singkatnya.
Ditambahkan Slamet, pemberian bantuan untuk para nelayan kecil telah dua kali dilaksanakan sejak tahun 2017. Untuk tahun lalu hanya 315 nelayan kecil saja yang mendapat bantuan, sehingga
apabila diakumulasikan, maka masih ada sekitar 100-200 nelayan yang belum menerima paket bantuan mesin, converter kit dan tabung LPG. Oleh karenanya, Slamet menghimbau agar nelayan yang belum menerima bantuan untuk tetap bersabar, lantaran akan diusulkan sebagai penerima bantuan di tahun 2019 mendatang.
“Kami mohon kepada nelayan kecil yang tahun ini belum dapat bantuan, untuk sedianya bersabar.
Insya Allah semua nelayan kecil yang belum menerima tahun ini, pasti akan menerima di tahun depan,” ungkapnya kepada Suara Pasuruan. (hen)