Sebagimana diketahui, Parlemen Uni Eropa sempat membuat resolusi yang menyetop penggunaan kelapa sawit dan akan menggantinya dengan minyak dari biji matahari dan kedelai.
Pada bagian lain, dalam pertemuan tersebut, anggota DPR dapil Jawa Timur ini juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap tumbuh dan maraknya demokrasi yang berdasarkan populis. Ternyata Walter Langen menyambutnya dengan sangat positif dan dia juga mengkhawatirkan hal yang sama.
Menurut legislator Partai Demokrat ini, demokrasi yang berdasarkan populis ini merupakan hal yang kurang baik dimana ini akan menimbulkan sebuah permusuhan. Oleh karenanya, Nurhayati ingin, bahwa Indonesia dan Uni Eropa bekerja sama khususnya sebagai negara demokrasi untuk mengembalikan demokrasi dengan nilai-nilai human right atau hak asasi manusia.
“Tidak baik saling memusuhi apapun background-nya. Demokrasi itu memberikan kesempatan kepada semua orang untuk bisa melaksanakan hak-hak politiknya,” tegasnya. (sam)